Pages

Sunday, September 30, 2018

Timnas Indonesia U-16 Perlu Eksploitasi Pertahanan Australia

Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia U-16 bisa perlu mengeksploitasi lini belakang Australia untuk dapat memenangi pertandingan perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10).

Dalam tiga pertandinga di Grup D, Australia U-16 kebobolan empat kali. Sebanyak tiga dari empat gol itu terjadi saat dikalahkan Korea Selatan (0-3) di laga pertama. Sedangkan satu gol lainnya saat melawan Irak di laga kedua melalui titik penalti.

Melihat proses kejadian gol-gol tersebut, tidak ada yang istimewa dari lini belakang Kanguru Muda. Pemain bertahan Australia cenderung terlalu cepat membuat keputusan yang akhirnya membuat tim lawan memiliki keuntungan mencetak gol.

Pada gol pertama Korea Selatan yang dibuat Choi Min-seo, bek Australia tidak bisa mengimbangi akselerasi dan kelincahan pemain bernomor punggung 9 itu. Setelah memenangi duel satu lawan satu, Min-seo dengan mudah mencetak gol.

Gol kedua Taegeuk Warriors juga karena kesalahan bek Australia yang mengambil 'sekali' umpan terobosan lawan. Hon Yun-sang yang memiliki kecepatan bisa menyerobot bola itu lebih dulu dan langsung berhadapan dengan kiper untuk mencetak gol.

Lini belakang Australia lagi-lagi lengah dalam terjadinya gol ketiga Korea Selatan. Umpan lambung lawan dari tengah gagal diantisipasi yang membuat Min-seo lolos perangkap offside. Setelah mengecoh satu bek lawan, Min-seo mencetak gol ketiga Korsel dengan tendangan melengkung.

Lini belakang Australia bisa mengutungkan Timnas Indonesia U-16.Lini belakang Australia bisa mengutungkan Timnas Indonesia U-16. (Dok. AFC)
Karakter lini belakang Australia yang kurang sabar menghadapi pemain lawan juga terlihat saat melawan Irak. Bek Jaiden Kai Kucharski membuat pelanggaran saat akan dilewati Ali Khadim Johni. Penalti pun diberikan untuk Irak pada menit ke-81 yang akhirnya bisa memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Lini serang Timnas Indonesia U-16 sendiri memiliki segala yang dibutuhkan untuk mengoyak pertahanan lawan. Amiruddin Bagus Kahfi punya kecepatan dan teknik mumpuni sebagai penyerang. Termasuk juga ketenangan untuk mencetak gol.

Kedua lini sayap, khususnya Mochamad Supriadi juga dibekali kecepatan yang kerap merepotkan sektor kanan pertahanan lawan. Bahkan bek kanan seperti Bagas Kaffa juga bisa membantu serangan.

Tim asuhan Fakhri Husaini itu perlu konsentrasi dan bersabar dalam menyerang. Saat dikotak penalti lawan pemain-pemain Timnas Indonesia U-16 bisa mengeluarkan kemampuan individunya guna memancing bek lawan melakukan kesalahan.

Dengan mengeksploitasi lini pertahanan Australia seperti yang dilakukan Korea Selatan, Garuda Asia memiliki peluang memenangi laga nanti untuk melangkah ke semifinal sekaligus meraih mimpi tampil di Piala Dunia U-17 2019 di Peru. (sry)

Let's block ads! (Why?)


October 01, 2018 at 06:21PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2RdnIbY
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment