Kebanyakan mereka luka ringan akibat dari jendela yang pecah dan orang-orang tyang terlempar oleh hembusan angin. Pejabat setempat juga memperingatkan bahwa angin kencang dan hujan deras akibat topan ini bisa memicu tanah longsor dan banjir.
Akibat terjangan Topan Trami ini, berbagai layanan transportasi di Jepang terganggu perjalanannya. Negara ekonomi terbesar ketiga di dunia ini menangguhkan layanan kereta peluru Shinkasen di bagian barat Jepang.
Layanan kereta setelah jam 8 malam waktu setempat pun dibatalkan sebagai antisipasi topan yang bergerak mendekat sekitar Tokyo. Selain itu, lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan akibat ditutupnya bandara utama Jepang.
Topan diperkirakan akan terus bergerak ke arah utara dan akan menerjang daratan dekat Osaka sekitar pukul 6 sore waktu setempat. Setelah itu, topan ini akan bergejolak di seluruh kepulauan utama Jepang. Kemungkinan badai ini juga kembali menghantam daerah-daerah yang masih memulihkan diri dari serangkaian bencana peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Trami sudah mulai mengamuk di prefektur Okinawa (kepulauan kecil di selatan Jepang) sejak Sabtu (30/9). Topan ini menghembuskan angin yang cukup kuat untuk membalikkan mobil. Beberapa rumah terendam banjir dan rusak. Sebanyak 40 orang di pulau itu mengalami luka ringan tetapi diperkirakan tak ada korban tewas, kata pejabat setempat.
Sebelum Tremi, topan Jebi menyerbu, Itu adalah topan terburuk di Jepang dalam 25 tahun terakhir(Kyodo/via REUTERS) |
Di tingkat nasional, pihak berwenang mengeluarkan saran evakuasi non-wajib untuk sekitar 349.000 penduduk, sementara 300.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik, menurut siaran umum NHK.
Ketika angin mulai bergerak cepat ke timur laut, otoritas kereta api Jepang tiba-tiba mengambil langkah yang tidak biasa dengan membatalkan layanan kereta malam di Tokyo dan mendesak penumpang untuk berlindung di dalam rumah ketika badai menerjang. Padahal ini salah satu jaringan kereta tersibuk di dunia.
Angin topan ini diperkirakan tidak akan menghantam Tokyo, tapi diperkirakan ibukota itu akan terkena imbas berupa angin kencang dan hujan deras hari ini. Mereka pun telah memasang penutup jendela dan bersiaga terhadap kemungkinan terburuk.
Topan Trami adalah bencana lainnya dari serangkaian peristiwa alam ekstrim yang terjadi di Jepang. Sebelumnya, topan, banjir, gempa bumi dan gelombang panas terus menerjang Jepang dalam beberapa bulan terakhir dan telah menghilangkan banyak nyawa dan kerusakan yang luas.
Trami masih digolongkan sebagai topan "sangat kuat". Kecepatan topan Trami bisa mencapai hingga 216 kilometer per jam. Trami diperkirakan akan menyapu sebagian besar kepulauan Jepang dan melemah setelahnya. Laporan ramalan cuaca, Tapi kehadiran topan ini akan menyebabkan cuaca ekstrim pada Senin.
"Kami sangat mendesak warga kami untuk tinggal di dalam rumah karena sangat berbahaya berada di luar sekarang," kata Masaaki Tamaki, seorang pejabat bagian manajemen bencana Kagoshima, kepada AFP.
Jepang juga dilanda gelombang panas beberapa bulan lalu yang menewaskan puluhan orang lainnya (REUTERS/Issei Kato/File Photo) |
Badan meteorologi Jepang memperingatkan topan akan membawa angin kencang dan hujan deras, yang dapat memicu tanah longsor dan banjir serta sambaran petir dan tornado di seluruh negara.
Embusan keras telah menyapu genteng di beberapa rumah di kota Kochi di Jepang barat.
Kota-kota yang berada di sekitar jalur topan sudah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bahaya yang mungkin terjadi.
East Japan Railway mengumumkan bahwa secara bertahap akan menangguhkan layanan kereta di dan sekitar Tokyo dan mengakhiri semua kereta sekitar pukul 8 malam (1100 GMT), sesaat sebelum topan itu mendekat ke ibukota Jepang.
Layanan kereta peluru "Shinkansen", khususnya di wilayah barat, juga mengurangi atau membatalkan layanan mereka.
Bandara Kansai di Osaka, yang terletak di tanah reklamasi di lepas pantai dan mengalami kerusakan besar dalam badai sebelumnya pada bulan September, menutup dua landasan pacu dan pejabat menumpuk karung pasir untuk menghindari terulangnya banjir yang terlihat selama badai sebelumnya.
Gempa juga mengguncang Jepang beberapa hari setelah badai Jebi, menyebabkan tanah longsor dan menghancurkan infrastruktur (Kyodo/via REUTERS) |
Beberapa wilayah barat masih belum pulih dari topan paling kuat untuk menyerang negara itu dalam seperempat abad pada awal September. Topan Jebi mengklaim 11 jiwa dan menutup Bandara Kansai, bandara regional utama.
Rekaman mematikan hujan juga menghantam Jepang bagian barat awal tahun ini dan negara itu tersengat melalui salah satu musim panas terpanas yang tercatat.
Juga pada bulan September, gempa berkekuatan 6,6 mengguncang pulau utara Hokkaido, memicu tanah longsor dan menyebabkan lebih dari 40 orang tewas.
No comments:
Post a Comment