Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pasokan listrik di wilayah Palu dan Donggala dapat pulih dalam tiga hari. Kedua wilayah ini terdampak gempa berkekuatan 7,4 skala richter (SR) yang disusul tsunami pada Jumat (29/9) lalu. "Kami target (pulih) tiga hari mulai hari ini. (Listrik) di bandara baru menyala, pelabuhan juga baru (menyala)," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Someng usai menghadiri Rapat Pimpinan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (1/10). Andy mengungkapkan, untuk tahap awal, pihaknya akan mengirimkan generator set portabel ke daerah yang dilanda bencana. Menurut Andy dari tujuh gardu induk, hanya dua yang dapat beroperasi. "Ada 200 lebih generator set ke sana (Palu dan Donggala)," ujarnya. Hingga kini, daya yang tersedia di kedua wilayah tersebut baru 96,3 MegaWatt (MW). Sebanyak 95 MW dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso. Sebelum gempa, menurut Andy, neraca daya di Sulawesi Tengah mencapai 155 MW dengan beban puncak 138 MW dengan cadangan 16,39 MW. Dalam keterangan resmi terpisah, PT PLN (Persero) menyatakan telah memperbaiki tiga unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW. "Alhamdulillah kami telah berhasil memperbaiki 3 unit PLTD Silae dengan kapasitas total 3,9 MW, kami upayakan daya tersebut malam ini (Minggu (30/9)) sudah bisa tersalurkan ke masyarakat." ungkap Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda dalam keterangan resmi.Per Minggu (30/9), lanjut Huda, sekitar 12 genset dapat dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko. Kemudian, terdapat tambahan 10 genset dari Manado. "Kami berharap mobil pengangkut genset yang lainnya bisa segera tiba baik di Palu dan Donggala untuk menambah supplai tambahan penerangan warga, saat ini pergerakannya terus kami pantau untuk memastikan baik genset maupun alat berat bisa tiba di lokasi dengan selamat dan cepat tiba di lokasi," ujar Syamsul. (sfr/agi) Let's block ads! (Why?) October 01, 2018 at 07:53PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2zHi9vG |
No comments:
Post a Comment