Pages

Sunday, September 30, 2018

Polri Peringatkan Warga Donggala dan Palu Agar Tidak Menjarah

Jakarta, CNN Indonesia -- Kekurangan bahan makanan dan bahan bakar selepas gempa dan tsunami menjadi alasan pembenaran bagi sebagian warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala menjarah sejumlah toko dan pusat perbelanjaan. Namun, Polri menyatakan tidak akan memaklumi lantaran tindakan itu bertentangan dengan undang-undang.

"Ini ada undang-undangnya. Kami mohon dengan sangat kepada masyarakat jangan melakukan itu karena pelanggaran hukum," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/10).

Setyo menyatakan polisi akan tetap menangkap orang-orang yang menjarah barang bukan kebutuhan pokok. Dia hanya memaklumi kalau barang yang diambil hanya buat memenuhi kebutuhan mendesak dan bukan tujuan lain.

Meski demikian, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) akan mengambil langkah penegakan hukum terhadap tindakan yang masuk dalam kategori kriminal itu.

Setyo mengingatkan masyarakat, barang-barang yang masuk dalam kategori kebutuhan pokok ialah yang terkait makanan, minuman dan sandang (pakaian). Namun demikian, Setyo menyatakan Polri telah mengerahkan anggota buat menjaga sejumlah toko dan mencegah masyarakat menjarah.

"Polri tetap perhatian bahwa penjarahan dalam tanda petik disebut itu tidak boleh terjadi. Masyarakat diimbau kalau memang itu kebutuhan pokok, kami masih mungkin dalam toleransi. Tapi kalau barang-barang lain, ini sudah kriminal," katanya.

Dalam sebuah video yang beredar, sejumlah masyarakat korban gempa bumi di Palu Sabtu (29/9) malam menyerbu minimarket dan mengambil beberapa makanan.

Dalam rekaman lain, masyarakat juga membongkar sumur tampungan bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum setempat, dan menyedot isinya dengan menggunakan kompresor secara bergantian.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membantah korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu telah melakukan penjarahan di minimarket. Bantahan ia berikan terkait pengamatan langsung yang dilakukannya saat meninjau korban gempa dan tsunami di daerah tersebut.

Saat meninjau, Tjahjo melihat banyak toko kelontong dan minimarket rusak serta ambruk akibat gempa. Barang dagangan minimarket dan kelontong tersebut banyak yang berhamburan keluar.

Oleh masyarakat yang kebetulan saat itu memerlukan makanan, minuman serta bantuan mendesak, barang tersebut kemudian diambil.

"Tidak ada kejadian yang ekstrem yang dilakukan warga apalagi sampai menjarah," katanya dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Minggu (30/9) kemarin. (mts/ayp)

Let's block ads! (Why?)


October 01, 2018 at 06:27PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2NX9jCV
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment