Pages

Sunday, September 30, 2018

SBY Minta Kampanye Disetop Sementara demi Korban Tsunami Palu

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyerukan penghentian semantara kampanye Pemilu 2019 di Sulawesi Tengah demi memfokuskan perhatian dan tenaga bagi pemulihan pascagempa dan tsunami di wilayah itu.

Ia pun mengenang kebersamaannya rivalnya di Pemilu Presiden 2019, Jusuf Kalla, saat menangani bencana jebolnya Situ Gintung, Tangerang, 2009.

Diketahui, Sulawesi Tengah, terutama Kota Palu dan Donggala, dihantam gempa dengan magnitudo 7,4 serta tsunami, Jumat (28/9). Hingga Minggu (30/9), jumlah korban tewas mencapai 832 orang. Warga yang bertahan kini disebut kesulitan mendapatkan bantuan logistik.


"Dalam keadaan seperti ini saya berpendapat dan menyarankan agar untuk sementara waktu, paling tidak untuk Sulawesi Tengah, Palu, Donggala, dan sekitarnya itu, kegiatan kampanye pemilu dihentikan," ujar dia, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (1/10) pagi.

"Saya kira saatnya menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah, dan sekaligus untuk membantu pemerintah untuk mengatasi bencana, baik saar fase tanggap darurat dan rehabilitasi, rekonstruksi," SBY menambahkan.

Ia, yang juga merupakan Presiden RI keenam itu, kemudian mengenang upaya 'gencatan senjata' dengan Jusuf Kalla dalam momentum jebolnya Situ Gintung, Tangerang, Maret 2009. Pada saat yang sama, Pilpres 2009 sudah memasuki tahapan kampanye.

Saat itu, SBY berpasangan dengan Budiono, JK bersanding dengan Wiranto. JK ketika itu merupakan Wapres bagi SBY.

"Saya punya kenangan indah di Pilpres 2009. Saat hari kampanye, saya sebagai capres, punya jadwal kampanye, Wapres Jusuf Kalla juga berkampanye," kisahnya.

"Ketika kami dengar musibah bendungan Situ Gintung, JK dan saya langung hentikan kampanye, kami bergandengan tangan menuju ke daerah bencana dan bersama-sama untuk mengatasinya," dia menambahkan.

Suasana bibir pantai yang rata usai diterjang tsunami di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).Suasana bibir pantai yang rata usai diterjang tsunami di wilayah Talise, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Tak hanya itu, ia juga mengenang upaya TNI, dan Panglimanya sat itu, Endriartono Sutarto, serta Kepala Staf TNI Angkatan Darat ketika itu, Ryamizard Ryacudu, yang melakukan gencatan senjata dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat penanganan bencana tsunami Aceh dan Nias, 2004.

"GAM dan TNI berhenti melaksanakan oeprasi militer dan bersama mengatasi keadaan, menyelamatkan saudara-saudara yang masih bisa diselamatkan dan melakukan tanggap darurat," ucap SBY.

SBY pun menyebut upaya Presiden Joko Widodo yang mengunjungi wilayah bencana, Palu, pada Minggu (30/9), sebagai hal yang tepat.

"Tindakan cepat Presiden Jokowi untuk berkunjung ke daerah bencana saya nilai tepat. Dengan datang ke daerah bencana, beliau akan bisa melihat situasi dan mengambil keputusan, dan nanti operasi tanggap darurat akan berjalan cepat dan efektif," katanya. (arh/sur)

Let's block ads! (Why?)


October 01, 2018 at 04:43PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2y5ZHLk
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment