Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pihaknya percaya dengan pengakuan aktivis Ratna Sarumpaet soal penganiayan yang dialaminya. Selain itu, Dahnil juga mendorong pelaporan ke kepolisian. "Kami percaya pengakuan Bu Ratna kepada kami. Kami berprasangka baik karena memang beliau menyatakan dianiaya," ucapnya, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/10). Hal itu dikatakannya saat ditanya soal kemungkinan blunder terhadap kubu Prabowo-Sandi dalam kasus dugaan penganiayaan ini karena ada dugaan wajah Ratna lebam karena operasi platik bukan dianiaya. Dahnil menyebut Prabowo, dalam pertemuan dengan Ratna, juga mendorong pelaporan kasus dugaan penganiayaan itu ke kepolisian dan mengungkapkannya secara terbuka kepada publik."Ya, salah satu saran, desakan Pak Prabowo kepada Bu Ratna adalah pelaporan [ke kepolisian]," ujar dia. "Kami berharap sejak awal Bu Ratna melakukan pelaporan ke polisi dan menyatakan ke publik terkait penganiayaan yang diakuinya ke kami. Kalau publik mengetahui, maka Bu Ratna dilindungi dan tak perlu takut," ia menambahkan. Sayangnya, kata Dahnil, Ratna masih enggan melakukan pelaporan karena tidak percaya dengan kesungguhan kepolisian dalam mengusut kasusnya.Hal itu, katanya, didasarkan rekam jejak kasus-kasus yang mendera tokoh-tokoh oposisi lainnya, seperti kasus pengadangan terhadap aktivis #2019GantiPresiden Neno Warisman di sejumlah wilayah. "Penanganan-penanganan sebelumnya enggak tuntas-tuntas, beliau merasa sia-sia [jika melapor]," ungkap Dahnil. Tentang kemungkinan melakukan pembuktian sendiri atas dugaan penganiayaan itu, seperti visum, Dahnil yang juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini hanya menyebut itu tergantung dari Ratna sendiri."Kita akan pastikan komunikasi lagi dengan Bu Ratna," tandas dia. Sebelumnya beredar hasil penyelidikan polisi soal kasus Ratna. Polisi menyebut wajah Ratna lebam karena operasi plastik, bukan karena dianiaya. Sumber di kepolisian membenarkan dokumen yang beredar tersebut.
(arh/sur) Let's block ads! (Why?) October 03, 2018 at 05:02PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2NXl6kx |
No comments:
Post a Comment