Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) telah menyebabkan sejumlah akses transportasi dan komunikasi terputus. Bandara Mutiara Sis Al Jufri pun ditutup sementara karena banyaknya kerusakan yang terjadi sejak hari itu. Airnav Indonesia pada Minggu (30/9) menerbitkan NOTAM no HO7755/18 terkait layanan penerbangan di Bandara tersebut yang kembali dibuka. "Notam ini menginformasikan pembukaan bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu (untuk penerbangan komersial) dengan pelayanan navigasi VFR (Visual Flight Rules)," kata Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com melalui telepon. Dijelaskan Yohanes, pembukaan penerbangan komersial ini untuk melanjutkan proses sebelumnya yakni pembukaan Bandara Mutiara Sis Al Jufri yang dilakukan untuk penerbangan emergency, SAR, dan Kemanusiaan. Tak hanya itu, Yohanes juga menyebut saat ini AirNav Indonesia telah mengirimkan personil dari Makassar dan Balikpapan untuk memastikan layanan navigasi penerbangan di bandara Palu berjalan dengan baik guna memaksimalkan proses pemulihan pasca gempa. "Personel untuk bertugas kami kirim dari Palu, kami pastikan semua berjalan maksimal," katanya. Sebelumnya, gempa bumi dan tsunami dengan magnitudo 7,4 SR menerjang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa hingga Minggu (30/9) mencatat ada 504 korban jiwa, 450 orang luka-luka, dan pengungsi lebih dari 17 ribu orang. (tst/evn) Let's block ads! (Why?) September 30, 2018 at 03:46PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2xQHjGN |
No comments:
Post a Comment