Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban gempa Palu sudah mencapai 405 orang terhitung Minggu (30/9) pagi. "Korban meninggal 405 orang, dari tim DVI (Disaster Victim Identification). Masih banyak lagi yang belum teridentifikasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV. "Yang luka mencapai 540 orang dan pengungsi lebih dari 17 ribu orang."
Sutopo menyatakan bahwa jumlah korban ini didapatkan hanya dari kota Palu, dan belum dari beberapa daerah terdampak gempa lain seperti Kabupaten Donggala atau Sigi. Sutopo juga menyatakan bahwa di beberapa tempat di Palu diperkirakan masih ada korban jiwa yang tertimbun bangunan, di antaranya seperti Hotel Sya Regency dan kantor TVRI. "Proses evakuasi masih terus dilakukan, kami masih membutuhkan Tim SAR Gabungan," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) petang dan juga menyebabkan tsunami menyapu Pantai Talise, Palu, dan Donggala. Hingga Minggu pagi, berdasarkan pengamatan jurnalis Transmedia Rico Hardiansyah, pasokan listrik pun belum kembali normal dan sinyal komunikasi tersendat. Rico juga menyatakan hingga saat ini belum ada alternatif jalan untuk mencapai Donggala, setelah Jembatan Kuning "Ponulele" roboh karena gempa. Presiden Joko Widodo dijadwalkan terbang ke Palu hari ini untuk meninjau langsung keadaan pascagempa. Pemerintah pun sudah menggelar rapat darurat untuk menanggulangi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
(vws) Let's block ads! (Why?) September 30, 2018 at 03:55PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2y3TyPp |
No comments:
Post a Comment