Palu, CNN Indonesia -- Warga kota Palu mengambil barang-barang dari Palu Grand Mall, pasca-gempa berkekuatan 7,4 SR yang terjadi pada Jumat (28/9) petang. Berdasarkan pantauan jurnalis Transmedia Rico Hardiansyah yang berada di lokasi, warga mengambil barang mulai dari sepatu, lemari es, mesin cuci, hingga makanan. "Banyak juga warga yang mengevakuasi kendaraan mereka untuk diselamatkan," ujar Rico dalam sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV. Rico menuturkan, hingga saat ini belum terlihat petugas dari manapun yang menjaga Palu Grand Mall, sehingga warga bisa leluasa mengambil barang dan proses ini berlangsung sejak tadi malam.
Selain itu, bantuan pemerintah daerah belum mencapai area di Pantai Talise, sementara pasokan listrik pun belum kembali normal dan sinyal komunikasi tersendat. Berdasarkan pengamatannya, Rico menyebut jalan menuju Pantai Talise masih dipenuhi tanah seperti lumpur dari pantai. Banyak warga Palu juga masih mendatangi posko-posko untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang. Rico juga menyatakan hingga saat ini belum ada alternatif jalan untuk mencapai Kabupaten Donggala, daerah terdampak gempa lainnya, setelah Jembatan Kuning "Ponulele" roboh karena gempa. "Salah satu cara untuk mencapai Donggala adalah melalui laut," kata Rico, sembari menambahkan bahwa belum diketahui apakah jalan melalui laut itu bisa dilakukan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana per hari Minggu (30/9), pagi mencatat korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 405 orang. Jumlah korban tewas itu semua dari Kota Palu.Selain korban tewas, BNPB juga mencatat 540 orang terluka dan lebih dari 17 ribu pengungsi di Kota Palu. Presiden Joko Widodo dijadwalkan terbang ke Palu hari ini untuk meninjau langsung keadaan pascagempa. Pemerintah pun sudah menggelar rapat darurat untuk menanggulangi gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
(vws) Let's block ads! (Why?) September 30, 2018 at 03:08PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2zEOgMy |
No comments:
Post a Comment