Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat kota Palu kesulitan mendapatkan pasokan listrik dan BBM sehingga terpaksa mengambil secara manual dengan selang-selang dari stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Minggu (30/9). Dilaporkan Kepala LKBN Antara Biro Sulawesi Tengah, Rolex Malaha, warga menuturkan terpaksa mengambil BBM dengan cara membongkar tempat penyimpanan BBM karena SPBU tak ada yang beroperasi lantaran tak ada pasokan listrik. Para warga juga membawa jerigen untuk tempat dari BBM yang mereka ambil dari berbagai SPBU. Kondisi di SPBU di Jalan Moh Yamin atau tak jauh dari Posko Satgas Khusus Penanggulangan Bencana misalnya, banyak warga mengantre untuk mengambil BBM dari SPBU itu. Pemandangan yang sama terlihat di berbagai SPBU di Kota Palu. Sebelumnya jurnalis Transmedia Rico Hardiansyah dalam sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV, juga melaporkan banyak motor-motor di jalanan dengan penutup tanki yang terbuka karena bahan bakarnya telah diambil oleh warga. Rolex melaporkan bahwa dalam perbincangannya dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Willem Rampangilei bahwa saat ini memang sangat dibutuhkan BBM untuk mobilisasi berbagai kendaraan dan peralatan operasional. Misalnya petugas Basarnas perlu menyusuri seluruh wilayah yang terdampak gempa di Palu dan Donggala dan memberikan berbagai bantuan dan evakuasi korban. Selain itu masyarakat juga membutuhkan pasokan bahan makanan dan minuman. Kondisi yang amat terbatas dan tersendatnya pasokan bahan makanan dan minuman, serta toko-toko banyak yang belum buka, membuat sebagian warga juga terpaksa mengambil berbagai bahan makanan dan minuman dari toko-toko serba ada. Gubernur menyebutkan saat ini terdapat sekitar 14.300 pengungsi di Kelurahan Kawatuna yang tersebar di 60 titik lokasi pengungsian seperti di kantor Gubernur, kantor Wali Kota, halaman bandara, lapangan-lapangan, berbagai tempat ibadah. (Antara/vws) Let's block ads! (Why?) September 30, 2018 at 04:32PM via CNN Indonesia https://ift.tt/2IsXz4I |
No comments:
Post a Comment