Pages

Wednesday, October 3, 2018

Peneliti Sebut Ada Indikasi Siklus Gempa Sulteng 130 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil riset peneliti gempa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mudrik Rahmawan Daryono memprediksi gempa Sulawesi Tengah memiliki potensi siklus dan perkiraan kekuatan gempa berdasarkan studi  gempa 1909 yang terjadi di segmen Saluki, Sigi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, gempa bumi terjadi setiap 130 tahun dengan kisaran kekuatan 6 sampai 7 skala richter (SR).

Penelitian ini sempat merebak lantaran ada kabar beredar yang mengatakan gempa bumi bisa terjadi pada tahun 2010-an. Segmen Saluki yang berada di dekat sesar Palu Karo menjadi penyebab gempa dan tsunami di Sulteng.

"Saya bilangnya di situ ada sejarah gempa. Secara garis gempa Palu-Koro  itu segmen-segmennya memiliki potensi menghasilkan gempa bumi sebesar itu dan kita belum bisa memperkirakan waktu secara rinci," kata Mudrik di kantor LIPI, Jakarta, Selasa (2/10).

Oleh karena itu berdasarkan pola riset sejarah gempa, Mudrik mengatakan manusia bisa memprediksi interval atau periode ulang gempa beserta perkiraan magnitudo. Mudrik mengatakan secara teori gempa di sesar aktif akan terjadi di titik yang sama dengan waktu interval tertentu. 

"Sesar aktif itu di mana lokasi itu ada sumber pasti gempa buminya. Dan dia akan berulang dilokasi itu juga. Jadi dia (sumber gempa) tidak akan lari kemana-mana di jalur itu saja," tutur Mudrik. 

Terkait siklus gempa, Mudrik mengakui butuh studi yang lebih komprehensif untuk menentukan 'ulang tahun' gempa bumi. Untuk bisa menentukan kapan gempa bumi berulang, Mudrik mengatakan data kecepatan pergeseran lempeng harus diketahui. Menurutnya dibutuhkan sinergi para peneliti dari berbagai bidang keilmuan. 

"Saya perlu kawan-kawan geodesi untuk pasang GPS untuk mengetahui kecepatan geser. Lalu saya butuh carbon detect," kata Mudrik.

Terkait indikasi siklus gempa 130 tahun di Sulteng, menurutnya indikasi tersebut adalah perkiraan yang belum bisa disebut sebagai bukti konkret. 

"Saya bilang itu prediksi yang masih kasar, jangan terlalu percaya. Saya percaya itu 30% saya bilang secara yakin. Karena namanya kita menghitung 'ulang tahun' gempa paling tidak kita ada jeda tiga. Saat ini kita baru dapat satu jeda, dan itu  masih kasar juga ini gempa benar atau tidak, kita masih belum yakin," kata Mudrik 

Pasalnya dalam studinya, ia hanya meneliti satu sesar. Sementara itu di Sulawesi ada empat sesar Saddang, Sesar Gorontalo, Sesar Matano, dan Sesar Palu-Koro.

"Kalau mempelajari sesar aktif itu tidak bisa cuma satu saja.  Kita harus juga bisa tahu karakternya supaya bisa menceritakan gempa itu muncul dimana. Kita juga harus tahu karakteristik dan kebiasaan sesar ini menghasilkan gempa bumi," kata Mudrik. (jnp/evn)

Let's block ads! (Why?)


October 03, 2018 at 11:07PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2xWagkJ
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT

No comments:

Post a Comment